Cukai Rokok Tinggi, Industri Legal Terancam, Pasar Ilegal Makin Subur

Sabtu, 15 Februari 2025 - 08:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OPINI, nusainsider.com Pemerintah Republik Indonesia menghadapi dilema besar antara mendukung industri rokok legal dan menekan peredaran rokok ilegal yang semakin marak di berbagai daerah.

Industri rokok lokal berkontribusi besar terhadap penerimaan negara melalui cukai. Namun, kenaikan tarif cukai kerap membuat harga rokok legal melambung tinggi.

Akibatnya, konsumen beralih ke rokok ilegal yang jauh lebih murah. Fenomena ini memperparah kebocoran penerimaan negara dan merugikan pabrik rokok resmi.

banner 325x300
Baca Juga :  Menghadapi Masa Pensiun dengan Pasar Trainer : Rencana yang Matang, Masa Depan yang Tenang

Di sisi lain, pemerintah berupaya mengendalikan konsumsi rokok melalui kebijakan cukai tinggi. Langkah ini bertujuan mengurangi dampak negatif rokok bagi kesehatan masyarakat.

Namun, kebijakan ini justru mendorong pelaku usaha nakal untuk memproduksi rokok ilegal tanpa pita cukai, menghindari pajak, dan mengedarkan produk secara masif.

Pabrik rokok yang memproduksi rokok legal pun terhimpit. Mereka menghadapi persaingan tak sehat dengan rokok ilegal yang harganya jauh lebih murah di pasaran.

Baca Juga :  Peran Cukai dalam Mewujudkan Pengembangan Industri Berbasis Tembakau

Banyak pabrik kecil gulung tikar karena penjualan merosot, sementara industri besar juga merasakan dampaknya meski masih bisa bertahan.

Pemerintah harus menyeimbangkan kebijakan. Jika cukai terlalu tinggi, rokok ilegal semakin subur. Jika cukai rendah, dampak kesehatan tetap menjadi masalah.

Solusi ideal adalah pengawasan ketat terhadap peredaran rokok ilegal serta kebijakan cukai yang lebih rasional bagi industri rokok legal.

banner 325x300
Baca Juga :  Pengasuh Ponpes Al Ihsan Pragaan Sumenep, Ajak Masyarakat Coblos Faham di Pilkada 2024

Pemberantasan rokok ilegal perlu ditingkatkan melalui kerja sama aparat, edukasi konsumen, serta pemberian insentif bagi pabrik kecil agar tetap bersaing.

Jika dibiarkan, maraknya rokok ilegal akan terus menggerus penerimaan negara dan memperburuk iklim usaha industri rokok dalam negeri.

Pemerintah harus bertindak cepat dan tepat agar pabrik rokok lokal tetap bertahan, tanpa mengorbankan upaya pengendalian konsumsi rokok. (*)

Loading

Penulis : Dy

Berita Terkait

Kapolres Sumenep Berganti, ALARM Minta Kasus Pemerasan Oknum DPRD Dituntaskan
DPRD dan APH Sumenep Bersatu! Tambang Ilegal di Batuputih Akan Ditindak
GAMAS Dukung Komisi III DPRD Sumenep, Tuntut Penutupan Tambang Ilegal
Rektor UNIBA Madura Diduga Nikah Diam-Diam, LBH FORpKOT Ancam Laporkan ke Kemenpan RB
Kasus Pemerasan Rp10 Juta, Ketua DPRD Sumenep Akhirnya Hadir di Ruang Penyidik Polres
Dugaan Nikah Siri, Rektor UNIBA Madura Terancam Dipecat!
Tingkatkan Literasi Keuangan, BPRS Bhakti Sumekar Gaet Pelajar Lewat Tabungan SimPel
Razia Miras di Sumenep: Polisi Amankan 271 Botol Arak Bali
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:54 WIB

Kapolres Sumenep Berganti, ALARM Minta Kasus Pemerasan Oknum DPRD Dituntaskan

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:58 WIB

DPRD dan APH Sumenep Bersatu! Tambang Ilegal di Batuputih Akan Ditindak

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:40 WIB

GAMAS Dukung Komisi III DPRD Sumenep, Tuntut Penutupan Tambang Ilegal

Kamis, 13 Maret 2025 - 02:28 WIB

Rektor UNIBA Madura Diduga Nikah Diam-Diam, LBH FORpKOT Ancam Laporkan ke Kemenpan RB

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:30 WIB

Kasus Pemerasan Rp10 Juta, Ketua DPRD Sumenep Akhirnya Hadir di Ruang Penyidik Polres

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:57 WIB

Dugaan Nikah Siri, Rektor UNIBA Madura Terancam Dipecat!

Senin, 10 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tingkatkan Literasi Keuangan, BPRS Bhakti Sumekar Gaet Pelajar Lewat Tabungan SimPel

Senin, 10 Maret 2025 - 09:31 WIB

Razia Miras di Sumenep: Polisi Amankan 271 Botol Arak Bali

Berita Terbaru